Senin, 13 Februari 2012

Siap Merayakan Valentine HIjau?

Halo Semua, sedang bersiap-siap merayakan Valentine ya?

Semua orang mengenal Hari Valentine sebagai hari kasih sayang. Biasanya sih, kita merayakannya dengan memberikan orang yang kita sayangi dengan coklat atau bunga. Tepi lebih dari pemberian coklat dan bunga, kasih sayang pada hari Valentine bisa kita ungkapkan kepada teman, orang tua, ataupun pacar.  Hal ini membuktikan bahwa kasih sayang mempunyai sifat yang universal, karena bisa diungkapkan oleh siapa saja dan untuk siapa saja.
:) BTW udah punya pacar belum? He he he he.

Kalau kasih sayang bersifat universal, berarti kita juga bisa menyayangi tumbuhan, hewan dan segala yang ada dalam bumi ini dong? Yups, betul sekali. Arne Naess, seorang tokoh pencinta lingkungan hidup mengungkapkannya dalam istilah Biospheric egalitarianism – in principle.
:) he he he keren kan.

Biospheric egalitarianism – in principle dapat diartikan bahwa semua makhluk hidup, dan organisme yang ada mempunyai status dan martabat yang sama dan membentuk satu kesatuan. Nah, hak untuk hiduplah yang menjadi kunci dari prinsip ini. Semua makhluk hidup mempunyai hak untuk hidup, dan hak untuk hidup ini juga bersifat universal.

Lantas, apa hubungan yang nyata antara kasih sayang dengan hak untuk hidup yang dimiliki oleh semua makhluk hidup? Begini, coba kita bayangkan, alangkah indahnya jika hidup dipenuhi dengan penuh kasih sayang. Dengan kasih sayang kita akan merasakan damai, tentram. Asikkan?  Begitu pula juga kita melipatgandakan rasa kasih sayang yang kita miliki, kita dapat memberikan kasih sayang kita kepada makhluk hidup di bumi ini.Tentramnya juga berlipat gandakan?
:) susah ya?



Ow, tentu tidak. Untuk melipatgandakan kasih sayang yang kita miliki dan menyayangi makhluk hidup di bumi ini sangatlah gampang. Caranya begini: 

  1. Membuang sampah pada tempatnya: makhluk hidup dapat merasakan kasih sayang kita ketika lingkungan yang mereka tempati bersih, terbabas dari sampah. Sampah yang kita buang di tempat sampah juga akan diolah kembali, terutama plastik. Sahabat paham kan, kalau plastik dapat terurai selama jutaan tahun. Artinya jika kita membuang sampah pada tempatnya dan sampah tersebut diolah kembali, artinya kita juga dapat memberikan kasih sayang kita pada anak-cucu kita kelak. 
  2. Menanam pohon: ini juga merupakan cara jitu untuk menyayangi makhluk hidup di seantero bumi. Pohon mempunyai banyak manfaat. Pohon dapat mengubah karbon dioksidan menjadi oksigen yang makhluk hidup butuhkan. Pohon juga dapat menyimpan air tanah. Pokoknya banyak manfaat pohon untuk kehidupan. Atau berikanlah kado pohon, minimal bibit pohonnya sebagai ungkapan kasih sayang. Pohon juga menjadi salah satu monument/tanda rasa kasih sayang juga kan.
 
Dua hal yang telah disebutkan hanya contoh kecil yang dapat kita lakukan. Masih banyak hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk menyayangi semua makhluk hidup, bumi dan seisinya. Tapi yang paling penting, rasa sayang yang kita berikan sebaiknya didasari atas ketulusan. Contoh sikap ketulusan yang dekat dengan kita adalah kasih sayang diberikan seorang ibu kepada anaknya.  Ibu memberikan kasih sayang tanpa meminta imbalan apapaun dari anaknya. Ya gitu deh……..


Selasa, 11 Oktober 2011

Kota-kota Akan Hancur Sebentar Lagi

Kota-kota akan hancur adalah salah satu kemungkinan jika masyarakat tidak melakukan perubahan hidup. Perubahan hidup akan apa? Tentunya perubahan perilaku yang tadinya tidak peduli menjadi perilaku yang peduli dan ramah lingkungan. Tema Hari Habitat 2011 "Cities and Climate Change" yang dirayakan pada Senin pertama bulan Oktober berusaha menggugah masyarakat untuk berbuat baik pada lingkungan disekitar kita. 

Kota dan perubahan iklim diangkat menjadi tema Hari Habitat 2011 dipilih dengan pertimbangan karena kota memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan iklim yang terhadi dalam dua dasarwarsa terakhir. 

Hari Habitat bermuara pada Program Permukiman PBB  yang dikenal dengan UN-Habitat. Prinsip yang digagas oleh UN-Habitat adalah bahwa dengan mengurus permukiman artinya tidak berarti hanya mengurus rumah. Rumah diartikan dalam pandangan yang lebih luas lagi, yaitu selain bangunan, rumah sangat erat kaitannya dengan sumber penghidupan dan pelayanan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

Sejak 1986, UN Habitat memperingati dengan tema yang berbeda-beda tiap tahunnya. Pada 2011 tema yang diangkat adalah Cities and Climate Change. Tema ini dipilih karena kota memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan iklim. Bisa dikatakan bahwa perubahan iklim bermula dan berakhir di Kota. Artinya, perubahan iklim diakibatkan oleh aktivitas perkotaan dan dampak yang paling terasa juga berada di daerah perkotaan. 

Sekadar tahu, kota menyumbangkan kurang lebih 70% polusi udara yang menyebabkan perubahan iklim. Daerah perkotaan pun juga ikut andil dalam ekploitasi air bersih. Karena daerah perkotaan mempunyai penduduk yang “berlebihan” membuat konsumsi air  juga ikut berlebih. Sementara di sisi lain, daerah perkotaan baru tersadar dalam 10 tahun terakhir bahwa ekploitasi air juga harus diimbangi dengan manajemen “menanam” air. Selain polusi dan air, ternyata kota juga mengkonsumi energi yang berlebihan yaitu energi listrik, minyakbumi, batubara yang berasal dari transportasi, industry, perumahan, perkantoran dll. 

Bagaimana cara kita merayakannya? Tentu saja, Cities and Climat Change harus dirayakan dengan menghemat air, menghemat energi, menanam pohon dan kegiatan lain yang ramah lingkungan. Bersedia….Siap…..dan Go Green!


Sabtu, 08 Oktober 2011

Ada beberapa alasan mengapa harus berkebun

Cangkul cangkul cangkul yang dalam. Menanam jagung di kebun kita.

Masing ingat lagu itu teman? Sepertinya asik ya berkebun. Tapi kalau lihat sekeliling kita, mana ada tempat untuk berkebun? Lahan kosong yang agak luas di sekitar kita sekarang sudah jarang. Lihat kanan-kiri rumah tetangga. Maklum, di daerah perkotaan jarang ada tanah terbengkalai. He he he, kalau begitu di mana ya kita bisa berkebun?

Berkebun bisa dimana saja. Memanfaatkan lahan kososng sesempit mungkin. Ada beberapa alasan mengapa kita disarankan berkebun. Pertama adalah untuk menyegarkan udara yang ada di sekeliling kita. Teman, tahukan manfaat pohon bagi kehidupan? Secara, pohon menghisap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen. Kedua, berkebun dapat menyegarkan mata dan pikiran kita. Kalau kita sedang penat, lihatlah keluar dan carilah kebun kita.


Manfaat lain yang tidak kalah berharganya adalah, kita dapat membantu mengurangi laju pemanasan global. Berkebun adalah hal yang sepele tapi manfaatnya buanyak banget.


Bingung mau memulai dari mana? Tenang saja, banyak buku tentang berkebun di perpustakaan, atau browshing di interntet.











Jumat, 07 Oktober 2011

Awas, Semua Plastik Adalah Berbahaya Untuk Kita


Bro, sekadar mengingatkan. berikut ini adalah tanda-tanda yang umumnya terdapat pada bahan-bahan yang terbuat plastik. Tanda-tanda ini menginformasikan tanda bahaya dan aman dari plastik yang kita gunakan. You Knom Me So Well lah, pada beberapa plastik, mudah melepaskan zat-zar berbahaya bagi kesehatan kita. Apakah semua plastik brbahaya bagi kita? mau tau? mau tau? mau tau? Jadi langsung aja bro, cekiprot tanda-tanda di bawah ini:   
1-PETE. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih • transparan • tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol-botol dengan bahan dengan kode 1 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas.
2-HDPE. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti nomor 1 PET, yang ini juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
Buang botol yang sudah lama akan terlihat kusam atau terlihat baret-baret.
3-V. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4-LDPE. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
5-PP. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
6-PS. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
6 PS-E. PSE (Expanded Polystyrene) agak mirip dengan yang di atas. Tapi yang ini untuk jenis plastik seperti kotak CD, gelas kristal, mainan anak² dan video kaset.

 
7-OTHER. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.


Korean Fever? Boleh-boleh aja asal…..

Demam Korea lagi hot-hotnya nih di Indonesia. Yang terjangkit ini lintas batas kalangan dan umur. Gak cuma anak muda aja. You Know Me So Well lah! Imbasnya Boy band and Girl band adaptasi Indonesia juga mulai menjamur. Pokoknya demam Korea.

Boleh-boleh saja demam Korea, tapi tidak hanya style band nya dong. Kisah ini juga bisa layak menjadikan kita demam Korea. Yuk Mari!

Korea (Korea Selatan) ternyata menjadi salah satu negara yang suskes menghijaukan hutan mereka. Asal tau ya, hutan di Korena pernah mengalami deforestasi yang sangat parah. Hal ini terjadi karena dampak tidak langsung dari Perang. Dulu, Korea pernah di jajah oleh Jepang. Kebutuhan akan bahan bakar untuk perang yang berasal dari kayu membuat sebagian besar hutan di Korea musnah. Pegunungan dan lembah terlihat gersang.

Pada awal 1960an, Presiden Korea Park Chung Hee mencanangkan gerakan menanam pohon di lahan hutan gundul. Pemerintah mengajak masyarakat untuk menggali lubang, membuat saluran air dan menanam pohon untuk mendukung gerakan reforestasi nasional. Semangat menanam hutan terus dijaga melalui kebiasaan masyarakat Korea, dan tentunya didukung oleh kebijakan pemerintah yang melindungi hutan.

Sekarang, masyarkat Korea pun berhasil menikmati hutan yang dulu pernah mereka tanam. Luas hutan di Korea saat ini sekitar 65 % dari wilayah Korea dan telah memberikan kesejukan bagi masyarakatnya. Rupanya demam korea adalah siklus tahunan bagi masyarakat Korea. Mereka menginspirasi dunia bukan hanya dari lagu dan stylenya, tetapi juga dari demam menanam pohon dan menjaganya. Mari kita juga ikut demam menanam. Yuk Mari! 


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | fantastic sams coupons